English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, February 23, 2010

Yakobus, politik dan ambisi!

Yakobus (English: James), saudara kandung dari Yohanes anak Zebedeus, adalah salah satu dari dua belas rasul Tuhan Yesus yang akan menemani-NYA dalam aktivitas pelayanan. Yakobus muncul dalam daftar para rasul dalam Injil sinoptik serta Kisah Para Rasul.
Yakobus dan Yohanes saudaranya diberi julukan "Boanerges" (anak-anak guntur) oleh Yesus; beberapa percaya ini mengacu kepada situasi emosi mereka. Teks-teks Injil tidak memberikan informasi tentang berapa usia Yakobus ketika ia dipanggil menjadi salah satu murid-murid Yesus. Namun, ada keterangan dalam Kisah Para Rasul, Kepala Yakobus dipenggal oleh Herodes Agripa I yang memerintah Palestina pada tahun 41-44 Masehi. Hal ini adalah kali pertama  keterangan Alkitab tentang salah satu rasul Yesus yang menjadi martir karena aktivitasnya.
Yakobus, seperti saudaranya Yohanes, berasal dari sebuah desa nelayan di sepanjang pantai Laut Galilea. Referensi dalam Markus untuk "mempekerjakan pelayan" menunjukkan bahwa keluarga mereka relatif makmur. Setelah bergabung dengan pelayanan Yesus, Yakobus kemungkinan bepergian ke seluruh pelosok Palestina. Sebuah tradisi abad ke-17 mengatakan bahwa ia telah mengunjungi Spanyol sebelum kemartiran dan bahwa tubuhnya kemudian dibawa ke Santiago de Compostela, sebuah tempat suci dan situs ziarah, hingga kini.
Yakobus, bersama dengan saudaranya Yohanes, yang digambarkan dalam kitab-kitab Injil sebagai murid-murid yang paling dekat dan mungkin lebih penting daripada sebagian besar dari para rasul yang lain. Ia hadir pada kebangkitan putri Jarius, salah satu yg menyaksikan transfigurasi Yesus, dan ia hadir di Taman Getsemani sebelum Yesus ditangkap.

Markus 10:35-40 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"  Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"  Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."  Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"  Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.  Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

Yakobus dikenal juga sebagai satu dari para rasul yang mencari kekuasaan dan otoritas atas yang lain, sesuatu yang dicela oleh Tuhan Yesus sendiri.
Tuhan Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengulangi pelajaran tentang bagaimana seseorang yang ingin menjadi "besar" di dalam Kerajaan Allah haruslah belajar untuk menjadi yang terkecil di bumi, yang melayani semua orang lain dan menempatkan mereka didepan kebutuhan dan keinginan sendiri . Tidak hanya menegur Yakobus dan Yohanes untuk ambisi mencari kemuliaan mereka sendiri, Tuhan Yesus juga menegur murid-murid lainnya karena mereka terjebak sifat cemburu... Ini adalah salah satu dari beberapa kesempatan di mana Yesus dicatat banyak berbicara tentang kekuasaan dan masalah politik  (sebagian besar menyangkut isu-isu politik dikalangan ahli agama/farisi). Dalam Markus 8:15 IA berbicara dan memberi nasihat, yg diutarakan secara diplomatis, agar kita tidak tergoda oleh "ragi orang Farisi ... dan ragi Herodes".Dalam hal ini, Tuhan Yesus berbicara tentang "Kemunafikan"... Sifat yang biasa ditemukan pada tokoh-tokoh Politik.

No comments:

Post a Comment