English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, February 24, 2010

Kisah Sukses Seorang Mantan Narapidana

Alkisah,  Firaun, sang raja diraja kerajaan Mesir bermimpi: …ia berdiri di tepi sungai Nil, karena beliau lagi dikasih job sama bini-nya mengangkut air buat mengisi kolam permandian yang terletak dibelakang istana Firaun, tepatnya disebelah penjual martabak mesir Wan Mahmud. Firaun terpaksa melakoni pekerjaan rodi ini berhubung saluran air ledeng yang biasanya dipake buat mengisi kolam permandian lagi mampet, mana para karyawan di istana kebanyakan lagi mogok menuntut kenaikan gaji yang masih dibawah standar UPH minimum .... yaaah namanya juga mimpi-laa!,
Selagi asyik menimba air  dengan timba warna pink kesukaannya, mata Firaun terbeliak menyaksikan pemandangan yang ganjil dan ajaib… dari dalam sungai Nil yang maha luas itu keluarlah tujuh ekor sapi tanpa ada satupun yang  mengenakan masker penyelam dan tabung oksigen...ingat ini sapi loh bukan kuda nil!  Dari ketujuh sapi itu,  tak seekorpun yang kedapatan mengidap penyakit Sapi Gila… malah ketujuh sapi itu kelihatan sehat dan gemuk. Selidik punya selidik, ternyata sapi-sapi itu telah memakan habis semua rumput-rumput di sekitar sungai, tanpa memakai saos dan tanpa dibumbui MSG sehingga terhindar dari efek samping toksin dan zat pewarna makanan..,  Pantas aja kelihatan seggeer, gemuk dan montok… saking kenyang-nya seekor sapi malah sempat mengeluarkan suara tak sedap dari mulutnya sambil mengedipkan sebelah matanya bahasa isyarat untuk ungkapan 'sorry bro..' pada Firaun.. . 

Kemudian Firaun kembali dikejutkan dengan kemunculan tujuh sapi lain dari dalam Sungai Nil, masih tanpa tabung oksigen dan masker penyelam!. Namun kali ini, kondisi sapi-sapi yang muncul belakangan kontras dengan sapi-sapi sebelumnya,  kelihatan kurang makan dan kurus kerempeng, sehingga seluruh tulang-tulang rusuknya terlihat  menonjol, mengingatkan Firaun pada tulang rusuk bini’nya yang pengidap anorexia.. maklum sebelum   menjabat sebagai permaisuri, istri pertama Firaun ini adalah mantan model yang cukup punya nama dan ukirannya (kalo foto kaga' ada jaman dulu!) sering terpampang di pyramid dan kuburan-kuburan terkenal…hiii  Mungkin karena kelaparan, sapi-sapi Anorexia itu memakan dengan lahapnya ketujuh sapi gemuk tanpa ada perlawanan sama sekali (sekali lagi, ini hanya mimpi…jangan bawa-bawa logika ya ;))

Firaun tiba-tiba terbangun... karena secara tak sengaja kepalanya tertendang kaki sang permaisuri yang tidurnya selalu  sungsang. Kemudian karena memang masih mengantuk, ia kembali tidur lagi (mirip lagunya alm. mbah Surip: bangun lagi, tidur lagi..).... Setelah setelah beberapa saat tertidur, ia kembali ber-mimpi (mimpi kaum raja memang begitu..mirip kaya film Holywood.. pake sequel). Kali ini ia melihat tujuh bulir gandum yang gemuk dan baik, tumbuh pada satu tangkai. Lalu ia Juga melihat tujuh bulir yang kurus dan layu karena oleh angin timur yang panas  tumbuh setelah bulir yang pertama. Persis kejadian seperti yang terjadi pada sapi, bulir gandum yang kurus akhirnya memakan habis tujuh bulir gandum yang gemuk tadi… ingat ya, ini cuma mimpi si Firaun loh! Kemudian Firaun terbangun, dan segera sadar kalo itu hanya mimpi... tapi tak urung ia juga penasaran pada mimpinya tersebut karena biasanya ia mimpi tentang WIL kali ini kog malah mimpi makhluk anoreksia…

Pagi harinya Firaun berusaha untuk mencari tahu apa arti mimpinya tadi malam. Bagaikan acara The Master, ia memanggil semua penyihir, Mentalist, Ahli Hipnosis, Debus dan sufi, dari orang-orang bijaksana hingga ahli nuklir dari antero Mesir. Kepada orang-orang ber "ilmu" ini, Firaun mencurahkan perasaan sambil  menceritakan kepada mereka tentang mimpi-mimpinya. Satu persatu para ahli-ahli itu berusaha menerangkan arti mimpi sang Firaun, namun hasilnya nihil..tak ada seorangpun  yang bisa memuaskan Firaun. Alih-alih bisa menerangkan arti mimpi,  kelakuan sengak para mentalis serta ahli-ahli sihir lainnya malah menyebabkan tensi darah Firaun naik sampai diatas 170, sehingga dokter kerajaan terpaksa mengusir mereka agar Firaun bisa istirahat sambil menenangkan pikiran.
Kebetulan saat itu, kepala pelayan istana yang dulu pernah dipenjarakan oleh Firaun sedang mempersiapkan makanan kesukaan majikannya, yaitu martabak mesir spesial, dengan telor tiga. Ia juga mendengarkan Firaun bercerita tentang mimpi serunya tersebut, karena Firaun itu kalo bicara memang suka teriak-teriak... apalagi orangnya agak bocor-bocor gitu. Dengan agak takut-takut (takut dibentak!) ia mendatangi singgasana Firaun dan berkata:
Booos..eh,  Paduka Firaun, dulu bos pernah ngamuk sama saya karena martabak buatan saya kurang cabe ijo-nya..lalu Bos  memasukkan hamba kepenjara  dengan sama si Boutros tukang roti … ingat gak, ingat gak,bos?
Firaun yang tengah makan martabak disuapin sama selir kesayangannya yang mirip Beyonce hanya diam, sehingga Si Kepala Pelayan meneruskan:
 “Begini Bos… sewaktu dipenjara dulu, ana dan si Boutros punya mimpi yang sama, tapi masing-masing memiliki arti yang berbeda…”Sambil sesekali melirik selir sang Firaun, ia kembali melanjutkan ceritanya: “Di penjara dulu ada  seorang narapidana pemuda Ibrani, bekas budak kapten penjaga penjara. Kami mengatakan kepadanya tentang mimpi kami dan dia mengatakan masing-masing pada kita apa arti mimpi kita. Dan mimpi kita menjadi kenyataan…persis seperti yang ia katakan… aku dapat grasi dan rehabilitasi sehingga dikembalikan ke pekerjaan lama , tapi Boutros si tukang roti itu mati digantung dan Boss.. pemuda Ibrani ini melakukannya sama sekali tanpa mantra.. beda dengan para mentalis dan ahli hinosis tadi.. yang ngakunya tanpa mantra, tapi bibirnya komat-kamit! "
Firaun yang tensi-nya sudah kembali normal setelah dibelai-belai dan dipijat therapy sama selirnya mengangguk-angguk sambil berkata:,"...Hmm...Tolong cabe rawit-nya ditambah dong... kurang nih, kamu lupa lagi ya?"


Terpengaruh oleh cerita Kepala Pelayan tadi, Kemudian Firaun memanggil Yusuf, narapidana yang diceritakan oleh Kepala Pelayan. Para adjudan yang diberi mandat oleh Firaun cepat-cepat membawa Yusuf keluar dari penjara bawah tanah. Mereka mendapatkan Yusuf dengan badan yang luar biasa bau karena tak pernah mandi. Segera mereka mempersiapkan Yusuf agar layak ditampilkan dihadapan Firaun. Setelah dimandikan (mandi sendiri tentunya…), Yusuf dengan wajah kebingungan dibawa ke Salon untuk meluruskan (merebonding) rambutnya yang telah menggimbal selama dipenjara sekalian juga sambil mencukur brewok diwajahnya.  Setelah itu Yusuf dibawa ke butik  untuk mengganti pakaian napi-nya dengan pakaian sipil. Akhirnya setelah diservis habis mereka datang kepada Firaun sambil membawa Yusuf, yang kali ini kelihatan ganteng dan wangi. Firaun dengan gagah dan berwibawa berkata kepada Yusuf:
 "Aku telah bermimpi, dan tidak ada seorangpun yang dapat mengatakan apa artinya. Aku telah mendengar dari seseorang yang dulu sengaja kutempatkan sebagai agen rahasia dipenjara.... " Sejenak Firaun berpikir tentang bualan konyol itu diceritakan adalah semata-mata demi menjaga gengsinya karena pernah salah dalam menghakimi seseorang. Ia kemudian melanjutkan perkataan: "Menurut agenku itu, khabarnya kamu dapat memberitahukan apa arti sebuah mimpi... bahkan tanpa menggunakan mantra sama sekali... apa betul demikian??" 

Yusuf, yang telah menyadari maksud pemanggilan Firaun  pada dasarnya seorang yang rendah hati menjawab: 
"Sebenarnya bukan aku paduka; Allah sendiri yang telah memberitahukan kisi-kisinya sehingga hamba dapat mengisi semua lembar jawaban yang tersedia dengan benar..."

Firaun sangat terkesan dengan kerendahan hati  Yusuf, sehingga ia langsung percaya dan menceritakan seluruh  mimpinya kepada Yusuf...minus tentang timba warna pink serta demo mogok kerja yang memang tak ada sangkut pautnya…

 "Dalam mimpiku ketika aku berdiri di tepi sungai Nil, aku melihat tujuh ekor sapi, gemuk dan cukup makan, yang telah makan rumput di sungai. Lalu setelah itu muncul tujuh sapi, kelaparan dan kurus, lebih buruk daripada yang pernah saya lihat di seluruh tanah Mesir, dan mereka memakan habis tujuh sapi gemuk tadi. Ketika mereka selesai makan,  mereka masih tetap kurus seperti pada mulanya. Lalu aku terbangun, dan (sambil malu-malu..) aku tidur lagi… maklumlah sebelumnya ada tugas berat dengan istriku..

Teruskan, paduka..” Kata Yusuf tak terpengaruh pada ucapan Firaun.
"Sekali lagi aku bermimpi..” Lanjut Firaun. “ Aku melihat tujuh bulir gandum, gemuk dan baik, tumbuh pada satu tangkai, kemudian tujuh bulir lainnya kurus tetapi tipis dan layu karena angin timur. Lalu bulir yang pertama dimakan habis oleh bulir gandum yang kurus.. persis seperti sapi tadi... Aku telah mengatakan mimpi ini kepada mentalist dan ahli-ahli sihir, tetapi tidak ada orang yang dapat mengatakan padaku apa artinya.

Kemudian Yusuf dengan sopan berkata kepada Firaun,

"dua mimpi paduka Firaun berarti hal yang sama; Allah telah memberitahukan lewat mimpi paduka Firaun apa yang akan IA lakukan. Ketujuh sapi yang baik adalah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik adalah tujuh tahun. Ini maknanya sama paduka, yaitu tujuh tahun berkelimpahan…. tujuh sapi yang kurus dan ketujuh bulir gandum yang kecil juga memiliki arti yang sama yaitu tujuh tahun kelaparan…” 


Kemudian Yusuf meneruskan, karena Firaun hanya terdiam tanpa memprotes.

Paduka, Allah telah menunjukkan kepada Paduka Firaun  apa yang harus dilakukan. Tujuh tahun yang berkelimpahan di seluruh tanah Mesir akan dating lalu kemudian akan diikuti oleh tujuh tahun kelaparan, sehingga semua orang akan banyak bergantung pada tanah Mesir..” 


Firaun masih terdiam, sehingga Yusuf meneruskan penafsirannya.

Mimpi itu datang dua kali, menunjukkan bahwa kelaparan pasti akan datang, dan Allah akan segera membuat mimpi menjadi kenyataan. Sekarang sebaiknya Paduka memilih seorang pria yang pintar dan bijaksana dan memberikan tugas kepadanya sebagai penilik  tanah, untuk mengumpulkan seperlima dari semua yang tumbuh di tanah Mesir dalam tujuh tahun kelimpahan. Biarkan Ia mengumpulkan semua makanan yang baik selama tahun-tahun berkelimpahan yang datang ini dan menyimpan biji-bijian di bawah kekuasaan paduka Firaun sehingga dapat memasok tanah selama tujuh tahun kelaparan yang akan terjadi nanti di tanah Mesir. Dengan begitu kita dapat menghindari bencana dan tidak mati karena kelaparan... Waspadalaah...WASPADALAH!"

Firaun terkesan dengan penuturan dan solusi  masalah perekonomian ala Yusuf. Ia juga mengagumi kepintaran Yusuf dan bahkan mengakui akan kebenaran segala perkataan Yusuf tentang keberadaan Allah. Lalu Firaun mengangkat Yusuf yang saat itu baru berusia 30-an  
"Lihat, Aku telah menempatkan mu di atas seluruh tanah Mesir..." Sabda Firaun. Ia kemudian melepas cincin stempel dari jarinya dan memasukkannya  pada jari Yusuf, sambil berpesan agar cincin itu jangan sampai hilang. Firaun juga mengenakan pada Yusuf pakaian kerajaan hasil jahitan tangan karya desainer tekstil kenamaan Mesir yang terbuat dari kain lenan halus dilengkapi kerah emas di lehernya…kerah ini berabad-abad kemudian mengilhami busana panggungnya Elvis Presley, sang Raja…(bo’ong neeh!)  Bahkan saking gembiranya, Firaun memberikan seorang wanita yang sangat cantik pada Yusuf (kemudian disebut sebagai Zafnat-Paaneah) untuk dijadikan istri, yaitu Asenath putri dari Potifar, yang notabene adalah mantan majikannya dulu. 14 tahun kemudian ucapan Yusuf terbukti menjadi kenyataan.... bukan saja berhasil memulihkan perekonomian Mesir, ia juga bisa menolong sanak keluarganya dari bencana kelaparan yang amat dahsyat... Demikianlah kisah Yusuf, seorang narapidana yang kemudian diangkat sebagai penguasa tanah Mesir....

No comments:

Post a Comment